Jumat, 19 November 2010

SIKLUS HIDUP SISTEM


Siklus hidup sistem adalah suatu proses evolusi yang terjadi dalam pengimplementasian sistem atau subsistem informasi berdasarkan komputer. Pengertian lainnya yaitu deskripsi dari tugas implementasi yang akurat yang harus dilakukan.

Fase Perencanaan
Merupakan tanggung jawab manajer untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah agar tujuan tercapai, dan spesialisasi informasi memberikan dukungan kepadanya. Fase perencanaan terdiri dari:

·         Mengenali masalah;
·         Mendefinisikan masalah;
·         Menyusun tujuan sistem;
·         Mengidentifikasi kendala sistem;
·         Melakukan studi kelayakan;
·         Membuat proposal proyek studi;
·         Menyetujui atau tidak menyetujui proyek studi;
·     Menetapkan mekanisme pengontrolan

Fase Analisis dan Disain
 Adalah studi mengenai sistem yang dilakukan oleh analis sistem. Fase analisis dan disain, terdiri dari:
·         Mengumumkan proyek studi;
·         Staf untuk proyek studi;
·         Mendefinisikan keperluan informasi;
·         Mendefinisikan kriteria penampilan sistem;
·         Merancang subsistem secara lengkap;
·         Mengidentifikasikan konfigurasi peralatan alternatif;
·         Mengevaluasi konfigurasi alternatif;
·         Menentukan konfigurasi yang terbaik;
·         Membuat proposal proyek pengimplementasian;
·         Menyetujui atau tidak menyetujui proyek pengimplementasian;
·    Melengkapi dokumentasi sistem

Fase Implementasi
Melibatkan semua spesialisasi informasi yang menyusun sumber yang diperlukan., terdiri dari:
·         Merencanakan implementasi;
·         Mengumumkan proyek implementasi;
·         Mengorganisir staf pelayanan informasi;
·         Menentukan komputer;
·         Membuat perpustakaan software;
·         Membuat database;
·         Mendidik peserta dan pemakai;
·         Membuat fasilitas fisik;
·         Mengganti sistem baru;

Fase Operasi
Spesialis informasi, terutama operator, menjadikan sumber agar dapat digunakan oleh pemakai.

SIKLUS HIDUP SISTEM

Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi sistem informasi berbasis komputer atau subsistem utama merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang

Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah

Tiap manajer  mempunyai cara pemecahan masalah yang berbeda. Kemudian dapat diklasifikasikan berdasarkan media yang berbeda, medianya sebagai berikut: 
a. Penangkapan Masalah

b. Pengumpulan Informasi
c. Penggunaan Informasi

Tahapan pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan sistem

Pemecahan masalah harus diberikan kepada sistem untuk mencapai tujuannya, sebagaimana yang ditentukan dalam standart penampilan. Maka dari itu standart harus ditentukan dengan jelas. Manajer menjelaskan keadaan yang diinginkan, yaitu apa yang dicapai oleh sistem. Selanjutnya, manajer memberikan informasi yang menjelaskan keadaan pada saat itu, yaitu apa yang dicapai sistem sekarang. Jika keadaan saat itu dan yang diinginkan sama, maka tidak ada masalah dan manajer tidak perlu melakukan tindakan apa – apa. Akan tetapi, jika keadaan tersebut berbeda artinya ada beberapa masalah yang terjadi dan harus diselesaikan. Kemudian dari perbedaan saat itu dengan yang diinginkan menunjukkan kriteria pemecahan antara lain apa yang akan dilakukan untuk membuat keadaan pada saat itu menjadi keadaan yang diinginkan

Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan

Pemahaman ini berorientasi pada suatu perbaikan yang mengalami kesalahan. Kemudian setelah dilakukan perbaikan oleh manajer barulah suatu pembuatan keputusan harus dilakukan kembali supaya mencegah sesuatu yang menyimpang dari yang sedang terjadi atau meminimalkan pengaruh yang yang disebabkan oleh sesuatu yang menyimpang tersebut.

Pendekatan Sistem


Sistem disini menerangkan bahwa komputer berperan pokok dalam metode ini. Selain itu kita juga dapat mengetahui bahwa terdapat perbedaan cara dari tiap – tiap  manajer dalam menanggapi masalah, mengumpulkan informasi serta menggunakan informasi. Pokok pada pendekatan sistem adalah pengidentifikasian (pengenalan) dan pemisahan masalah atau rangkaian masalah yang berhubungan, diikui dengan proses pemecahan yang             sistematik.

Konsep dasar dan penggunaan model sistem umum perusahaan


model berikut digunakan untuk menjelaskan pengecer dan organisasi yang memberikan pelayanan. Dengan Tujuan untuk menunjukkan bahwa model tersebut bersifat umum dalam arti sebenarnya dan memberikan struktur dasar untuk melakukan analisis terhadap berbagai jenis organisasi

Pengertian Model

Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu

Model Umum Perusahaan

Model umum perusahaan terdiri atas, yaitu :
• Sistem Fisik, dimana juga memiliki output sebagai berikut:
 a. Arus Material
Pada perusahaan manufaktur, dua area fungsional terlibat dalam arus material. Fungsi manufaktur mengubah bahan mentah menjadi barang jadi, dan fungsi pemasaran mendistribusikan produk jadi kepada para pelanggan.
 b. Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan. Biasanya di proses oleh fungsi sumber daya manusia kemudian di tugaskan ke berbagai are fungsional.
 c. Arus Mesin
Diperoleh dari pemasok, biasanya berada di perusahaan untuk jangka waktu yang lama – tiga sampai dua puluh tahun atau lebih.
d. Arus Uang
Diperoleh dari pemilik, menyediakan modal investasi, dan dari para pelanggan perusahaan yang memberikan pendapatan penjualan.

 • Sistem Konseptual, terbagi atas :
a. Sistem Lingkaran
Terbuka Sistem lingkaran terbuka disebut juga mekanisme pengendalian. Mungkin hanya sedikit perusahaan yang menggunakan sistem lingkaran terbuka.
b. Sistem Lingkaran Tertutup
adalah suatu sistem yang memiliki lingkaran umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuaian pada inputnya.
c. Pengendalian Manajemen
Pada pengendalian ini mempunyai tujuan yaitu menghasilkan sejumlah hasil output, suatu ukuran output merupakan bagian integral dari pengendalian sistem.
d. Pengolah Informasi
Pengolah informasi adalah mekanisme yang menghasilkan informasi.
e. Dimensi – dimensi Informasi:
o Relevansi;
o Akurasi;
o Ketepatan waktu;
o Kelengkapan.

Sabtu, 06 November 2010

STRUKTUR ORGANISASI

Keterangan: • Top Management : a. Direktur Utama b. Direktur Operasional • Middle Management : a. Marketing b. Finace c. Head of TC d. Instruktur • Low Management a. Operasional b. Security

MANFAAT & ETIKA DARI SISTEM INFORMASI

Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Jumat, 05 November 2010

Konsep Manajemen Sumberdaya Informasi

Manajemen sumberdaya informasi (Information resources management – IRM) adalah aktivitas yang dijalankan manajer pada semua tingkatan dalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumberdaya informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan pemakai.
Elemen-elemen IRM yang diperlukan adalah :
a. Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumberdaya informasi yang unggul.
b. Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama.
c. Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak.
d. Perhatian pada sumberdaya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis.
e. Rencana strategis formal untuk sumberdaya informasi.
f. Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing

Perencanaan Strategis

Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.

TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI KEUNGGULAN KOMPETITIF


2.2 Keunggulan Kompetitif
Banyak cara untuk mencapai keunggulan kompetitif diantaranya: menyediakan barang dan jasa dengan harga murah; menyediakan barang dan jasa lebih baik daripada pesaing; danmemenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang komputer, “keunggulan kompetitif” mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan “leverage” di pasaran.
Artinya, perusahaan tidak selamanya mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang unggul – data dan informasi yang dapat digunakan sama baiknya.
Beberapa perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Diantaranya : American Airlines dengan system pemesanan penerbangan “Sabre”; American Hospital Supply  dengan jaringan EDI (Electronic Data Interchange); dan Mc Kesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.
Ada 3 pokok penting mengenai 3 contoh keunggulan kompetitif di atas :
  1. Tidak satupun perusahaan di atas yang puas hanya mengandalkan sumberdaya fisik untuk menjadi pesaing yang tangguh.
  2. Tidak ada aplikasi komputer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan secara terus menerus.
  3. Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumberdaya informasi mereka pada para pelanggannya.

Konsep Sistem, Data dan informasi

KONSEP DASAR SISTEM
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersamasama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana,suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.

Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umum, yaitu :

1. Setiap sistem terdiri dari unsure-unsur
2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

Pengertian Data dan Informasi

Data : “Streams of raw facts representing events occurring in organizations or the physical environment before they have been organized and arranged into a form that people can understand and use”.

(adalah aliran dari fakta yang direpresentasikan melalui kejadian dalam organisasi atau lingkungan fisik sebelum diorganisasi dandi susun ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan oleh user).

Data adalah fakta / sebagian fakta yang mengandung arti berupa angka, huruf, simbol khusus atau gabungan darinya.


Informasi
 “Data have been shaped into form that is meaningful and useful to human beings”.
(Informasi adalah data yang disusun kedalam bentuk yang dapat dimengerti dan bermanfaat bagi user) atau.
 Informasi adalah “hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti berupa suatu informasi” atau
 Informasi adalah data yang mempunyai nilai (berarti) bagi penerimanya dan dapat digunakan untuk dasar pengambilan keputusan

Untuk menjadi informasi umumnya data perlu mengalami proses pengolahan

DATA → PROSES → INFORMASI

Sumber Informasi :
 Pengamatan lapangan (observasi)
 Kuesioner
 Kejadian/event (pencatatan, perekaman ataupun penangkapan sinyal digital secara langsung).
 Pemodelan (forecasting, econometric, operational research, simulation, heuristic, dsb)

Karakteristik (kualitas) Informasi yang baik:
 Timeliness (informasi harus tepat waktu, tersedia manakala dibutuhkan)
 Accuracy (informasi harus akurat / teliti)
 Reduced Uncertainty(inf ormasi ketidakpastiannya harus ditekan/diminimize/diperkecil)
 Element of Surprise (informasi tidak mengandung unsur / elemen kejutan)

Informasi disampaikan kepada pengguna (user) dapat direpresentasikan dalam media:
 Kertas/hardcopy
 Tampilan/display-monitor/video
 Suara/audio
Informasi dibutuhkan oleh manajemen umumnya dalam bentuk laporan. Ada banyak variasi dan tipe laporan antara lain:
 Laporan Periodik
 Laporan Indikator Kunci
 Laporan berdasarkan permintaan (on-call report)
 Laporan Khusus
 Laporan Penyimpangan (exception report)

Laporan dapat di representasikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
 Narasi, Tabel
 Grafik dan Gambar
 Kombinasi
 Kertas/hardcopy

Konsep Sistem Informasi Manajemen

Saat ini belum ada kesepakatan terhadap istilah “sistem informasi manajemen”. Beberapa penulis cenderung memilih istilah seperti “sistem pengolahan informasi”, “sistem informasi/keputusan”, atau sekedar “sistem informasi” sehubungan dengan sistem pengolahan informasi berdasarkan komputer yang dirancang untuk mendukung fungsi operasi manajemen, dan keputusan sebuah organisasi.
Sebuah organisasi mengadakan transaksi-transaksi dan aktivitasnya yang harus diolah agar dapat menjalankan kegiatan sehari-hari. Dalam dunia bisnis dan pendidikan misalnya; daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan kebutuhan yang harus dibutuhkan, potensi pendidikan, peluang pengembangan dll:
Hal tersebut adalah kegiatan pengolahan data dan dianggap hanya pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu. Komputer bermanfaat untuk tugas semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi manajemen melaksanakan pula tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Sistem pengolahan informasi adalah yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida di mana lapisan dasarnya terdiri dari informasi untuk pengolahan data, transaksi, penjelasan status, dan lain sebagainya, lapisan berikut terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari, lapisan ketiga terdiri dari sumber sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen dan lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem manajemen, istilah yang dikenal umum masyarakat adalah sebuah sistem manusia / mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman,model, mamajemen, keputusan dan sebuah “data base”.

Sistem Manajemen Informasi Sebagai Sumberdaya

Sistem Manajemen informasi sebagai sumberdaya antara manusia/mesin berdasarkan komputer

Pada dasarnya setiap manusia dapat membahas sistem informasi manajemen tanpa komputer, tetapi adalah kemampuan komputer yang membuat SIM terwujud. Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya komputer dalam sebuah sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan dikomputerkan. Gagasan suatu informasi/keputusan berdasarkan komputer tidak berarti automatisasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiratkan bahwa sebagian tugas dilaksanakan oleh manusia dan lainnya dilakukan oleh mesin. Dalam sebagian besar persoalan manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara komputer dan seorang manusia pengolah.
Interaksi manusia/mesin diperkaya melalui “on-line” dimana terminal masukan/keluaran (input-output) dihubungkan pada komputer untuk memberikan masukan dan pengeluaran langsung pada penerapan dari keadaan semacam itu. Operasi on-line diperlukan untuk dialog manusia/mesin, tetapi ada banyak tugas pengolahan juru tulis yang lebih efisien tanpa masukan/keluaran terminal.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti para perancang harus memiliki pengetahuan cukup mengenai komputer dan penggunaannya dalam pengolahan informasi. Perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam pengambilan keputusan.