Jumat, 17 Juni 2011

Analisis Sumber dan Penggunaan Kas


I.        Analisis Sumber dan Penggunaan Kas

Laporan Perubahan Kas (cash flow statement) atau Laporan Sumber dan Penggunaan Kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaannya. Laporan sumber dan penggunaan kas ini menunjukkan aliran kas (cash flow) yaitu sumber-sumber peneriman dan penggunaan kas dalam periode yang bersangkutan. Laporan ini berbeda dengan Laporan Laba Rugi, khususnya yang dalam penyusunannya Menggunakan dasar waktu atau accrual basis, karena laporan perubahan kas merupakan suatu ringkasan transaksi keuangan yang berhubungan dengan kas tanpa memperhatikan hubungannya dengan penghasilan yang diperoleh maupun biaya-biaya yang terjadi. Tujuan utama analisis laporan kas untuk menaksir kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas.

Laporan sumber dan penggunaan kas dapat digunakan:

1.    Dalam menaksir kebutuhan kas dimasa yang akan datang.
2.    Kemungkinan sumber-sumber yang ada.
3.    Dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas dimasa yang akan datang.
4.  Bagi bank/kreditur untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga dan hutangnya.

Tujuan Cash Flow Statement:

1.    Menunjukkan perubahan kas selama satu periode.
2.    Mengidentifikasi sumber-sumber Kas selama satu periode.
3.    Mengidentifikasi penggunaan selama satu periode.

Sumber  Penerimaan Kas

a.    Hasil Penjualan investasi Jangka Panjang, aktiva tetap (Ada penurunan Aktiva Tetap yang diimbangi dengan naiknya Kas).
b.  Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh pemilik dalam bentuk kas.
c.    Pengeluaran tanda bukti hutang (wesel), hutang jangka panjang, serta bertambahnya hutang yang diimbangi naiknya kas.
d.   Adanya penurunan aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan naiknya kas. misal penurunan piutang karena adanya penerimaan pembayaran.
e.   Adanya penerimaan kas dari sewa, bunga atau deviden, hadiah, atau restitusi pajak dari periode sebelumnya.


 Manfaat Laporan Sumber dan Penggunaan Kas

Laporan sumber dan penggunaan kas ini sangat penting,karena dapat dipergunakan sebagai dasar dalam merencanakan kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan cash flow ini akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
Selain itu kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan. Karena kas merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, sehingga semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya.Oleh karena itu, kas harus direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya maupun penggunaannya. 

II.        Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja

Analisa sumber dan penggunaan modal kerja sangat penting bagi penganalisa intern dan ekstern. Maksud utama dari analisa ini adalah untuk mengetahui darimana modal tersebut dipergunakan. Dengan kata lain, analisa sumber dan penggunaan modal kerja erat kaitannya dengan dana yang diperoleh dan dapat dipergunakan oleh perusahaan dalam kegiatan operasinya sehari-hari dalam suatu periode tertentu. Laporan yang menggambarkan dari mana datangnya modal kerja dan untuk apa modal kerja itu digunakan disebut laporan sumber dan penggunaan modal kerja.

Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tercantum sumber-sumber dan penggunaan dana yang berasal dari unsur-unsur modal kerja sendiri,karena perubahan-perubahan yang hanya menyangkut unsur-unsur aktiva lancer dan hutang lancar tidak akan mempengaruhi jumlah aktiva tetapi tidak mempengaruhi modal kerja antara lain :

a. Pembelian barang dagangan atau bahan-bahan baku secara tunai. Jadi mengeluarkan kas tetapi di pihak lain persediaan bertambah dalam jumlah yang sama.
b.  Adanya perubahan dari bentuk ke bentuk piutang yang lain dari piutang dagang menjadi piutang wesel dan seterusnya. Dengan demikian tetap merupakan satu bagian dari modal kerja.

Dengan demikian maka jumlah modal kerja hanya berubah kalau ada perubahan unsur-unsur selain current account yang disebut non current seperti aktiva tetap, hutang jangka panjang, dan modal sendiri yang mempunyai effek netto terhadap modal kerja.

Perubahan unsur-unsur rekening tidak lancar yang mempunyai pengaruh memperbesar modal kerja (netto) adalah :

a.    Berkurangnya aktiva tidak lancar;
b.    Bertambahnya hutang jangka panjang;
c.    Bertambahnya modal saham;
d.    Adanya keuntungan dari operasi perusahaan.

Sedangkan perubahan unsur-unsur rekening tidak lancar yang mempunyai pengaruh memperkecil modal kerja (netto) adalah :

a.    Bertambahnya aktiva tidak lancar;
b.    Berkurangnya hutang jangka panjang;
c.    Berkurangnya modal saham;
d.    Pembayaran dividen tunai;
e.    Adanya kerugian dalam operasi perusahaan.

Perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current account yang mempunyai efek memperbesar modal kerja disebut sumber modal kerja (sources of working capital) dan perubahan-perubahan dari unsur-unsur non current yang mempunyai efek memperkecil modal kerja disebut penggunaan modal kerja (application of working capital).

Berdasarkan uraian di atas, dapat dikatakan sumber kerja perusahaan pada umumnya diperoleh dari :

1. Penambahan non current liabilities. Pengeluaran obligasi misalnya akan mengakibatkan pertambahan kas (harta lancar) tanpa diikuti oleh pertambahan dalam hutang jangka pendek.
2.  Penambahan modal saham. Pengeluaran saham biasanya akan mengakibatkan pertambahan kas atau harta lancar tanpa dibarengi oleh pertambahan dalam hutang jangka pendek. Pengecualian dalam hal ini ialah bila pengeluaran saham baru disertai dengan penurunan dalam hutang jangka panjang misalnya obligasi dikonversikan kepada modal saham.
3.    Penambahan jumlah laba yang ditahan. Suatu pertambahan dalam jumlah laba yang ditahan akan mengakibatkan penambahan dalam modal kerja. Dalam hal ini pendapatan atau laba bersih merupakan sumber modal kerja.
4.    Pengurangan harta tidak lancar. Suatu pengurangan dalam jumlah harta tidak lancar biasanya akan merupakan suatu pertambahan dalam jumlah modal kerja. Penjualan gedung, mesin, dan peralatan berat lainnya akan mengakibatkan pertambahan kas tanpa diikuti oleh pertambahan dalam jumlah hutang jangka pendek.



Sedangkan penggunaan-penggunaan modal kerja meliputi :

1.  Pengurangan jumlah hutang tidak lancar. Pengurangan dalam jumlah hutang tidak lancar biasanya akan mengurangi jumlah modal kerja. Misalnya pelunasan hutang jangka panjang akan mengurangi kas tanpa diikuti oleh pengurangan dalam hutang jangka pendek. Pengkonversian obligasi kepada modal saham merupakan pengecualian dalam hal ini.
2.  Pengurangan jumlah modal saham. Suatu pengurangan jumlah modal sahamakan mengakibatkan berkurangnya modal kerja. Pembelian dan pemilikan kembali saham-sahamnya oleh perusahaan akan memerlukan penggunaan modal kerja.
3.  Pengurangan jumlah laba yang tidak dibagi. Pengurangan dalam jumlah labayang tidak dibagi biasanya mengakibatkan pengurangan jumlah modal kerja. Misalnya pembayaran dividen akan mengurangi modal kerja, tetapi pengeluaran stock dividen tidak akan mempengaruhi jumlah modak kerja karena hanya akan mengurangi jumlah laba yang tidak dibagi di satu pihak dan penambahan modal saham di lain pihak dengan jumlah yang sama.
4.  Penambahan harta tidak lancar. Suatu pertambahan dalam harta tidak lancarakan mengakibatkan pengurangan modal kerja, misalnya pembelian mesin dan peralatan-peralatan baru akan mengurangi kas atau harta lancar tanpa diikuti pengurangan yang sama dalam jumlah hutang jangka pendek.


III.        Analisa Break Even Point

Analisa break even point sangat penting bagi pimpinan perusahaan untuk mengetahui pada tingkat produksi berapa jumlah biaya akan sama dengan jumlah penjualan atau dengan kata lain dengan mengetahui break even point kita akan mengetahui hubungan antara penjualan, produksi, harga jual, biaya, rugi atau laba, sehingga memudahkan bagi pimpinan untuk mengambil kebijaksanaan.

Analisis BEP bertujuan menemukan satu titik baik dalam unit maupun rupiah yang menunjukkan biaya sama dengan pendapatan. Dengan mengetahui titik tersebut, berarti dalam padanya belum diperoleh keuntungan atau dengan kata lain tidak untung tidak rugi. Sehingga dikala penjualan lewat melebihi BEP maka mulailah keuntungan diperoleh. Sasaran analisis BEP tidak lain mengetahui pada tingkat volume berapa titik impas berada. Dalam kondisi lain, analisis BEP pun digunakan untuk membantu pemilihan jenis produk atau proses dengan mengidentifikasi produk atau proses yang mempunyai total biaya terendah untuk suatu volume harapan. Sedangkan dalam pemilihan lokasi, analisis BEP dipakai untuk menentukan lokasi berbiaya total terendah, yang berarti total pendapatan tertinggi untuk kapasitas produksi yang ditentukan.

Analisis Break Even Point berguna apabila beberapa asumsi dasar dipenuhi. Asumsi - asumsi tersebut adalah:

  1.    Biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dapat dikelompokanalam biaya variable dan biaya tetap.
  2.    Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsional dengan volume produksi atau penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap.
  3.        Besarnya biaya tetap secara total tidak berubah meskipun ada perubahan volume produksi atau penjualan.Ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena adanya perubahan volume kegiatan.
  4.     Jumlah unit produk yang terjual sama dengan jumlah per unit produk yang diproduksi.
  5.     Harga jual produk per unit tidak berubahdalam periode tertentu.
  6.     Perusahaan hanya memproduksi satu jenis produk, apabila lebih dari satu jenis komposisi masing-masing jenis produk dianggap konstan (tetap).


Analisis BEP dibedakan antara penggunaan untuk produk tunggal dan atau untuk beberapa produk sekaligus. Mayoritas perusahaan memproduksi atau menjual lebih dari satu produkmenggunakan fasilitas yang sama.

Rumus Analisis Break Even:

BEP = Total Fixed Cost / (Harga perunit - Variabel Cost Perunit)

Keterangan:

Ø  Fixed cost : biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi.
Ø  Variable cost : biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada banyak sedikit jumlah barang yang diproduksi.

Jumat, 08 April 2011

Tugas Soffskill3

01. Jelaskan mengenai neraca menurut yang anda ketahui!
02. Per tanggal berapa Neraca disajikan? Mengapa?
03. Bagaimana persamaan keseimbangan untuk suatu neraca?
04. Mengapa Laporan tahunan menyajikan Neraca, Lap L/R dan arus kas lebih dari 1 tahun. Jelaskan!
05. Sebutkan jenis-jenis kewajiban perusahaan

Jawabnya Adalah:
01. Neraca atau laporan posisi keuangan (balance sheet or statement of financial position) adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu asetliabilitas, dan ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:


Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut dalam suatu periode akuntansi (triwulanancaturwulanan, atau tahunan).

02. Neraca disajikan per tanggal 31 Desember pada tiap tahunnya  karena  itu merupakan rekapitulasi dari tahun berjalan pada kegiatan usaha tersebut juga untuk mengetahui kegiatan pada perusahaan mendapatkan keuntungan atau kerugian sehingga para pembuat keputusan dapat dengan segera ambil keputusan dengan berpedoman pada neraca tersebut.
03. Dengan melihat pada sisi aktiva dan pasiva serta modalnya, kemudian kita dapat menghitung pada sisi pasiva bila dengan membandingkan antara kewajiban dan modal pada perusahaan tersebut. Setelah itu kita akan melihat bahwa hasil yang diperoleh apakah telah sesuai dengan 4 penilaian, Yaitu:
a. Likuid dan Solvabilitas;
b. Ilikuid dan Solvabilitas;
c. Likuid dan Isolvabilitas;
d. Ilikuid dan Isolvabilitas.
04. Agar para pemegang keputusan dapat melihat bahwa apakah ada peningkatan atau penurunan pada kegiatan operasional pada perusahaan pada tahun sebelum atau berjalan. Selain itu juga para pemegang keputusan dapat memberikan kesimpulan yang dapat memungkinkan untuk dilaksanakannya oleh para manajemen.
05. Jenis-jenis kewajiban perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Kewajiban jangka Pendek, terdiri atas:
1 Hutang Niaga/ Account Payable;
2 Wesel bayar;
3 Hutang Bank/ Bank Payable;
4 Hutang Pajak;
5 Pendapatan yang ditangguhkan/ Devered Revenue.
6 Deviden yang harus dibayar/ Devidens Payable;
7 Biaya yang masih harus dibayar/ Accrued Payables;

b. Kewajiban Jangka panjang;
meliputi semua hutang perusahaan yang dalam tahun buku berikutnya belum harus dilunasi. Pinjaman-pinjaman hipotek dan juga obligasi dalam berbagai bentuk, yang dalam tahun buku berikutnya belum jatuh tempo, tergolong sebagai hutang jangka panjang.
c. Kewajiban lain-lain

Selasa, 08 Maret 2011

Tugas Softskill Pertemuan I


1.      Jelaskan arti penting analisis laporan keuangan!
      a.       Bagi Pihak Manajemen 
            Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, kompensasi, pengembangan karier.
      b.     Bagi Pemegang Saham
            Untuk mengetahui kinerja perusahaan, pendapatan, keamanan investasi.
      c.       Bagi Kreditor
            Untuk mengetahui kemampuan perusahaan melunasi utang beserta bunganya.
      d.      Bagi Pemerintah
            Sebagai pajak, persetujuan untuk go public.
      e.       Bagi karyawan
            Penghasilan yang memadai, kualitas hidup, keamanan kerja

2.      Sebutkan pengertian laporan keuangan dan pengertian analisa laporan keuangan?
      A.  Pengertian Laporan Keuangan
  •  Menurut Drs.S.Munawir

       Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang    berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.

  •  Menurut Drs.Djarwanto.P.S

       Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk      berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan kondisi keuangan dan hasil operasi perusahaan.
  •   Menurut Myer, Financial Statement Analysis

         Laporan Keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntansi pada akhir periode untuk suatu    perusahaan. Kedua daftar itu adalah posisi keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi.
  •  Menurut SAK

          Laporan Keuangan adalah merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan  keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya sebagai laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
  •  Menurut Drs.Dwi Prastowo.D, M.M, Akt

           Laporan Keuangan adalah merupakan obyek dari analisis terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, memahami latar belakang penyusunan dan penyajian laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum menganalisis laporan keuangan itu sendiri.

B. Pengertian Analisis Laporan Keuangan
  • Menurut Drs.Djarwanto P.S

        Analisis Laporan Keuangan adalah merupakan suatu proses analisis terhadap laporan keuangan,  dengan tujuan untuk memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga kualitas keputusan yang diambil akan menjadi lebih baik.
  • Menurut Dwi Prastowo D, M.M, Akt

     Analisis Laporan Keuangan adalah suatu proses membedah-bedah laporan keuangan ke dalam komponen-komponennya. Penelahan mendalam terhadap masing-masing komponen dan hubungan diantara komponen-komponen tersebut akan menghasilkan pemahaman menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri.
  • Menurut Leopold A.Bernstein

       Financial statement Analysis is the judgemental process that aims to evaluate the current and past financial positions and results of operation of an enterprise with primary objective of determining the best possible estimates and predictions about future conditions and performance.
  • Menurut Ikatan Akuntan Indonesia

      Analisis Laporan Keuangan adalah analisis terhadap neraca dan perhitungan rugi laba serta segala keterangan-keterangan yang dimuat dalam lampiran-lampirannya untuk mengetahui gambaran tentang posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan yang bersangkutan.
  • Menurut Drs.Djarwanto P

          Analisis Laporan Keuangan adalah analisis terhadap hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan yang digunakan untuk kepentingan perusahaan yang bersangkutan.

3.      Syarat Laporan Keuangan?
a.   Merupakan catatan keuangan tertulis yang tidak hanya tentang laporan keuangan tetapi juga memberikan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan untuk pengguna eksternal.
b.     Harus disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku pada umumnya.
c.      Mencakup laporan standar seperti neraca, atau laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

4.   Sebutkan keterbatasan yang ada dalam laporan keuangan!
a.     Menyampaikan informasi yang baik mengenai data ekonomi kuantitatif tetapi tidak alamat salah satu variabel ekonomi kualitatif. Atribut kualitatif seperti moral angkatan kerja atau kualitas tim manajemen, pula merek dagang dan nilai merek perusahaan tidak dicatat sebagai aset. Merek nilai perusahaan dibangun dari waktu ke waktu dan memiliki banyak nilai ekonomi.
b.    Aktiva selalu dinilai dengan harga aslinya, contoh khas adalah bahwa biaya pokok penjualan mencerminkan biaya aslinya meskipun biaya penggantian mungkin akan secara signifikan lebih tinggi.
c.    Laporan keuangan juga tidak mencerminkan biaya kesempatan. Konsep ini berkaitan dengan pendapatan yang hilang karena kesempatan untuk mendapatkan penghasilan tidak dikejar.
d.      Laporan keuangan adalah didasarkan pada perkiraan. Fakta hanya diketahui tentang perkiraan adalah bahwa hal itu bukan nilai asli. Meskipun estimasi yang dibuat dengan yang terbaik dari alat yang tersedia, mereka masih perkiraan.
e.     Keterbatasan yang paling penting dari laporan keuangan adalah bahwa saat ini hanya menjelaskan satu hal yang sangat baik dan itu adalah bagaimana efisien suatu entitas yang tampil dengan aset yang tersedia. Ini jelas diperlukan dan penting tetapi kekuatan yang nyata dari suatu entitas sebenarnya diukur tidak hanya pada performa efisiensi tetapi pada perusahaan Inovasi Quotient. Pengukuran ini kunci tidak tersedia dalam laporan keuangan. Agar suatu entitas untuk lebih inovatif, maka perlu menghabiskan lebih banyak waktu dan uang untuk penelitian dan mencoba untuk melakukan hal-hal yang menyimpang dari jalan standar. Perlu mengambil risiko tambahan dan berinvestasi untuk keuntungan jangka panjang. Semua ini tidak muncul secara positif pada neraca atau laporan laba rugi, bahkan menunjukkan ini sebagai biaya tambahan. Namun, biaya ini juga wajib untuk entitas untuk membangun kepemimpinan dalam industri dan memperluas pangsa pasar.

5.      Sebutkan bentuk-bentuk Laporan Keuangan!
      Laporan keuangan dasar dari perusahaan terbentuk atas
a.     Neraca (atau laporan posisi keuangan)
   Neraca menyediakan sebuah snapshot dari suatu entitas pada tanggal tertentu. Yang merupakan    daftar aktiva entitas, kewajiban dan dalam kasus sebuah perusahaan, ekuitas pada tanggal tertentu.
b.      Laporan Laba Rugi
          Laporan laba rugi menyajikan ringkasan dari pendapatan, keuntungan, biaya, kerugian, dan laba atau rugi bersih dari suatu entitas selama satu periode tertentu. 
      c.       Laporan Arus Kas
        Laporan arus kas merupakan ikhtisar kas entitas penerimaan dan pembayaran kas yang berkaitan     dengan operasi Perseroan, investasi, dan pendanaan selama periode tertentu.
      d.      Laporan perubahan ekuitas atau pemegang saham 'pemilik ekuita Sebuah laporan perubahan ekuitas   atau pemegang saham ekuitas pemilik menyatukan awal periode ekuitas suatu perusahaan dengan saldo yang  berakhir




Jumat, 25 Februari 2011

Menganalisis Laporan Keuangan pada Bank BRI per 30 September 2010 & 2009








 Penjabaran Analisa :

1. Analisis Likuiditas
            1.a Rasio Lancar
                        = Aktiva lancar : Pasiva lancar
                        = 312.034.832 : 288.108.646
                        = 1,083

dari data diatas, terlihat bahwa yang diperhatikan oleh kreditur jangka pendek adalah likuiditas badan usaha perusahaan.
           
            1.b Rasio Leverage
                        = Total hutang : Total Aset
                        =  288.108.646 : 320.835.587
                        = 0,898

dari data diatas, terlihat bahwa Aset tidak sepenuhnya dibiayai oleh Hutang. Bila semakin besar rasio leverage yang dihasilkan maka akan berdampak buruk pada situasi ekonomi sulit.

1.c   Rasio Profitabilitas (Operating Income to Sales)
                        = EBIT : Net Sales
                        = 8.507.751 : 23.304.447
                        = 0,365 = 36,50%

            dari data diatas, terlihat bahwa tiap Rp 1 menghasilkan Rp 0,365 OPM

2. Analisis Rentabilitas
            2.a Rasio Modal Sendiri
                        = Laba bersih sesudah pajak : Modal sendiri
                        = (6.656.839 : 26.070.102) * 100
                        = 25,53
dari data diatas, terlihat bahwa semakin tinggi modal sendiri itu berarti menandakan tingginya keberhasilan pucuk pimpinan perusahaan dalam mengemban misi dari pemiliknya, yaitu laba per rupiah modal yang akan ditanam dalam perusahaan.