1. Analisis Likuiditas
1.a Rasio Lancar
=
Aktiva lancar : Pasiva lancar
= 312.034.832
: 288.108.646
=
1,083
dari data diatas, terlihat bahwa yang diperhatikan oleh kreditur jangka
pendek adalah likuiditas badan
usaha perusahaan.
1.b Rasio
Leverage
=
Total hutang : Total Aset
= 288.108.646 : 320.835.587
= 0,898
dari data diatas, terlihat bahwa Aset tidak sepenuhnya dibiayai
oleh Hutang. Bila semakin besar rasio leverage yang dihasilkan maka akan
berdampak buruk pada situasi ekonomi sulit.
1.c Rasio
Profitabilitas (Operating Income to Sales)
=
EBIT : Net Sales
= 8.507.751
: 23.304.447
= 0,365
= 36,50%
dari data diatas, terlihat bahwa tiap Rp 1
menghasilkan Rp 0,365 OPM
2. Analisis Rentabilitas
2.a Rasio Modal
Sendiri
=
Laba bersih sesudah pajak : Modal sendiri
= (6.656.839
: 26.070.102) * 100
= 25,53
dari data diatas, terlihat bahwa semakin tinggi modal sendiri itu
berarti menandakan tingginya keberhasilan pucuk pimpinan perusahaan dalam mengemban misi dari pemiliknya, yaitu
laba per rupiah modal yang akan ditanam dalam perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar