Senin, 01 Maret 2010

HIPMI: Kondisi Politik Dapat Pengaruhi Ekonomi

Kondisi politik saat ini jika dibiarkan dapat merusak perekonomian Indonesia. "Elite politik sebaiknya peka dengan penderitaan rakyat. Bila terus bertengkar, maka negara tak akan pernah bisa membangun perekonomiannya. Kita harus hindari perpecahan dan mementingkan kepentingan bersama daripada kelompok atau pribadi," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa di Jakarta, Senin (1/3).

Untuk itu, HIPMI mengimbau segenap elite politik agar mengesampingkan agenda dan ego pribadi dan mengutamakan kebersamaan dan persatuan bangsa. HIPMI mengingatkan elite di legislatif maupun eksekutif agar tak lama-lama masuk dalam pertikaian politik sebab waktu untuk mengabdi kepada rakyat dalam satu periode sangat singkat. "Tahun pertama setelah pemilu hampir habis, apa yang sudah dilakukan untuk membangun perekonomian," katanya.

HIPMI mengimbau supaya parlemen dan pemerintah bersatu mensukseskan program-program menghadapi sisa waktu ke depan. Erwin khawatir perpecahan akan makin menghilangkan kepercayaan masyarakat dan investor atas perekonomian nasional yang sudah mulai membaik. "Di DPR masih banyak RUU yang harus diselesailam, eksekutif juga butuh ketenangan untuk mengeksekusi program. Jadi harus padu. Jangan cakar-cakaran begini," tambahnya.

Tidak ada komentar: